Venus Flytrap, Tumbuhan Karnivora


Dionaea Muscipula adalah nama latin tumbuhan Karnivora yang mengagumkan ini. Masa dahulu, bumi pernah dikuasai tumbuhan pemangsa seperti ini selama ribuan tahun. Inilah tumbuhan ber-inteligensia tinggi yang misterius.


Latar Belakang

 Venus Flytrap mulai dipelajari pada abad 17 dan 18. Jika diterjemahkan secara harfiah maka Venus Flytrap berarti Venus Penjerat Serangga, cukup mampu untuk membangkitkan imajinasi seakan akan tumbuhan ini bergerak menangkap lalat, bagaimana jika tumbuhan ini hidup pada masa pra sejarah dan yang ditangkap adalah binatang melata? No way. Nenek moyangnya adalah keluarga Drosera

Diseluruh dunia, hanya dikedua tempat diatas yang menjadi tempat populasinya saat ini.

Asal Mula Nama Venus Flaytrap

Kita semua tahu ada ungkapan "Men Are From Mars, Women Are From Venus". Wanita pada masa itu sering digambarkan sebagai penggoda, juga serakah akan kekuasaan .Dan para ahli botani saat itu tampaknya menemukan pararel antara tanaman perangkap (yang menangkap dan mencerna serangga) dan aspek aspek tertentu dari anatomi perempuan. Jadi mereka menamakan tumbuhan ini dengan nama Dewi Venus, The Goddes of Love and Money. Tidak dipungkiri tumbuhan ini sekilas berbentuk seperti alat genital wanita. 
   

Warna merah pada daun yang cukup menggoda hewan hewan seperti laba laba, belalang, semut dan lalat untuk hinggap dan menyentuh rambut rambut sensor halus yang bertebaran diatas permukaan daun. Ketika rambut sensor ini tersentuh dua kali atau bertambah dekat ujung2nya ,maka sensor mengaktifkan reflek daun dan menutup dengan cepat. 

Kenapa Memakan Serangga?

Jika tanaman lain bisa berkembang pada gas di udara ditambah air dari tanah, mengapa Venus Flytraps memakan serangga? tumbuhan ini mendapatkan banyak nutrisi seperti yang dilakukan tanaman lain  melalui proses fotosintesis. Selama fotosintesis, tumbuhan menggunakan energi matahari untuk menggerakkan reaksi yang mengubah karbon dioksida dan air untuk mendapatkan gula dan oksigen. Gula yang dihasilkan ini kemudian diubah menjadi energi dalam bentuk ATP(Adenosine Triphospate - penyimpan sumber energi untuk sel-sel tubuh), melalui proses yang sama yang digunakan oleh tubuh kita untuk proses karbohidrat .


Namun, di samping untuk sintesis glukosa, tanaman juga perlu untuk membuat asam amino, vitamin dan komponen sel sel lain untuk bertahan hidup. Untuk mencapai hal ini, tanaman membutuhkan nutrisi tambahan seperti:
  • Nitrogen - untuk membuat asam amino , asam nukleat, protein
  • Fosfor - sebagai bagian dari energi membawa molekul ATP
  • Magnesium - sebagai faktor-pendukung yang banyak membantu fungsi enzim 
  • Belerang - untuk membuat sedikit asam amino
  • Kalsium - sebagai faktor pendukung enzim dan untuk membuat sel dinding tanaman
  • Kalium - untuk mengatur pergerakan air masuk dan keluar dari tanaman

Jenis tanah yang selalu ditumbuhi oleh Venus Flytrap adalah tanah yang bersifat asam,  langka mineral dan nutrisi lainnya. Kebanyakan tanaman tidak dapat bertahan dalam lingkungan ini karena mereka tidak dapat membuat cukup sel sel yang diperlukan untuk pertumbuhan. Tumbuhan ini memiliki kemampuan  yang unik dengan mencari sarana alternatif untuk mendapatkan nutrisi penting seperti nitrogen. Makhluk hidup seperti serangga menyediakan sumber yang baik nutrisi yang hilang dari tanah, dan mereka juga mengandung energi karbohidrat sebagai tambahan.

Dual Fungsi Otomatis

Ketika seekor serangga terjebak dalam daunnya,  maka cairan asam akan segera memenuhi dasar daun untuk memproses pengambilan nutrisari yang diperlukan, nah bagaimana jika hanya sebuah ranting kecil yang kebetulan jatuh kedalam jebakan? ternyata daun tidak akan memprosesnya. Dalam 12 jam daun akan membuka kembali dan membiarkan ranting tertiup angin. Namun jika seekor belalang yang terperangkap maka dibutuhkan waktu 5 hingga 6 hari untuk memprosesnya. Unik bukan? Venus Flytrap ini memiliki dua kemampuan yang jarang dimiliki tumbuhan lain, yaitu kemampuan untuk merasai (untuk memilah) hasil jebakannya dan kemampuan otomatis menggerakkan daunnya.

Peruntukan Disain Daun dan Menu Diet

Jika dilihat lebih detail maka tampak sekali bahwa jeruji jeruji kedua daun berjarak agak renggang, kenapa? tumbuhan ini memiliki kriteria ukuran untuk makanannya.

Serangga yang berukuran terlalu kecil dibiarkan dengan mudah meloloskan diri karena sudah tentu serangga yang sangat kecil kurang memenuhi nutrisi yang ia perlukan. Does it think? ya..apakah tumbuhan ini berpikir? tentu saja tidak.
Most carnivorous plants selectively feed on specific prey. This selection is due to the available prey and the type of trap used by the organism. With the Venus Flytrap, prey is limited to beetles, spiders and anthropods. In fact, the Dionaea diet is 33% ants, 30% spiders, 10% beetles, and 10% grasshoppers, with fewer than 5% flying insects. Given that Dionaea evolved from an ancestral form of Drosera (carnivorous plants that use a sticky trap instead of a snap trap) the reason for this evolutionary branching becomes clear. Whilst Drosera consume smaller, aerial insects, Dionaea consume larger terrestrial bugs. From these larger bugs,Dionaea are able to extract more nutrients. This gives Dionaea an evolutionary advantage over their ancestral sticky trap form.
Seperti kebanyakan tumbuhan lainnya, Venus Flytrap juga memiliki bunga dan biji untuk regenerasi.


Naskah Misterius Venus Flytrap 

Kemampuan tumbuhan pemangsa ini sudah cukup misterius, namun ada satu hal lagi yang berkaitan dengannya dan belum dapat dipecahkan.
Dionaea Muscipula Sawtooth

Catatan tertua tentang moyang tumbuhan ini ada digambarkan dalam Voynich Manuscript
Drosera dalam Voynich Manuskrip

Voynich Manuskrip yang diperkirakan ditulis pada abad 15 - 16 itu sendiri tidak pernah diketahui penulisnya hingga kini. Kalian yang suka naskah naskah kuno pasti paham bahwa Voynich Manuskrip tidak mewakili abjad apapun di dunia ini.

Apa yang ditulis tentang tumbuhan ini dalam manuskrip itu? apakah ada keistimewaan lain tentang asal usul tumbuhan ini? Voynich Manuskrip masih belum terpecahkan.



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer