Konsep Pesawat Pengintai Cormorant
Sebuah pesawat mata mata yang mampu terbang cepat, mengapung diatas air dan menyelam!
Adalah perusahaan Lockheed Martin Skunk Works yang pernah terkenal dengan Pesawat U-2 dan Pesawat Pengintai Blackbird yang mampu terbang tinggi melebihi pesawat apapun pada masanya. Perusahaan ini ingin menciptakan rekor baru dengan membuat sebuah pesawat pengintai yang mampu memulai misi dan mengakhiri misi dari kedalaman 150 kaki dibawah air.
The Cormorant, nama pesawat yang berkemampuan setara Stealth memiliki tenaga jet dan bernavigasi otomatis. Pesawat ini nantinya cocok untuk manuver pengintaian dengan dilengkapi senjata berjarak tempuh menengah. Pesawat akan memiliki tempat meluncur di salah satu kapal selam US NAVY jenis Ohio Class.
Uniknya, pesawat ini akan disimpan dalam sebuah tabung sebelum diluncurkan.
The Cormorant does not shoot out of its tube like a missile. Instead an arm-like docking "saddle" guides the craft out, sending it floating to the surface while the sub slips away. As the drone pops out of the water, the rocket boosters fire and the Cormorant takes off. After completing its mission, the plane flies to the rendezvous coordinates it receives from the sub and lands in the sea. The sub then launches a robotic underwater vehicle to fetch the floating drone.
The Defense Advanced Research Projects Agency (Darpa) is funding tests of some of the Cormorant's unique systems, including a splashdown model and an underwater-recovery vehicle. The tests should be completed by September, after which Darpa will decide whether it will fund a flying prototype.
Teknologi memang tiada matinya.
Sepertinya khayalan untuk menggunakan UFO semakin solid untuk menjadi kenyataan
BalasHapuswah makin sadis aja ntar amerika
BalasHapusdi conatac me ga ad buat nge lampirin filenya bang
BalasHapus