Piring Terbang Buatan Manusia, SkyLifter

Buckminster Fuller sebuah nama yang tidak begitu terkenal, ia hidup di tahun 1895 - 1983. Adalah seorang visioner, disainer, arsitek, penemu dan penulis berkebangsaan Amerika.Ia memiliki banyak Hak Paten hasil dari penelitiannya, dan salah satu impiannya adalah membuat wahana berbentuk piringan yang mampu mengangkut objek berat dan memindahkannya ke satu tempat. Dalam 3 tahun kedepan impiannya akan terwujud!.


Adalah sebuah perusahaan di Australia yang akan mewujudkan impian yang pertama kali di ujicoba pada tahun 1920an oleh Buckminster Fuller. Mereka tidak menunggu Teknologi Alien untuk di adopsi manusia, sebab Alien yang digembar gemborkan semua pihak tidak pernah mau menampilkan diri dan berbagi teknologi dengan manusia.

Konsep dasarnya adalah Balon Udara Zeppelin, dan di beri nama Skylifter. Diperkirakan wahana sepanjang 150 meter ini akan mampu mengangkut beban 700x lebih berat dari bobot matinya. Dan mampu berpindah dari satu tempat ke lokasi yang tinggi dengan kecepatan 45knot(setara 83km/jam). Sekitar 150 ton material  nantinya akan dapat diangkut dan dipindahkan sejauh 1995.59 kilometer!. 
Skylifter uses a disc-shaped aerostat rather than a cigar shape or sphere so that the airship is unaffected by wind direction but also easier to steer. The design also incorporates a new type of propeller with hydrofoil-shaped blades, and places the control pod well below the aerostat for added stability.
Ingin tahu apa itu Voithturbo? jajal disini, gunakan mouse untuk manuver(rudder pitch), tuas handle(driving pitch), dan percepatan(revolution)

Proyek yang akan rampung dalam 3 tahun kedepan ini akan menjadi Pilot Project untuk pengembangan "Airborne Cruise Ships" , yaitu wahana pesiar di udara. Tidak seperti pesawat terbang komersil yang melaju dengan sangat cepat sehingga kita melewatkan keindahan panorama diatas awan, nantinya wahana ini mampu mengatur ketinggian yang diinginkan, misal melewati celah celah pegunungan atau air terjun. Juga bermanuver diatas permukaan laut dengan tenang.


Tidak hanya itu, wahana ini dipersiapkan sebagai Rumah Sakit Bergerak yang mampu menjangkau lokasi musibah seperti longsor dan gempa bumi lengkap dengan semua peralatannya. Ia akan mudah mengapung diudara pada lokasi paling rawan sekalipun. Mungkin impian ini terlalu berlebihan, bagaimana jika lokasi musibah berada ditengah hutan yang terbakar?? O'ow...mungkin mereka akan menemukan caranya agar Helium tidak mudah meledak.



Prototipe pertama bernama Betty sudah mampu mengangkat beban seberat 0,5 kilogram dan mengambang dengan baik walaupun ukuran lebar Betty hanya 3 meter saja dan digerakkan dengan remote kontrol, lalu  prototipe bernama Vikki memiliki lebar  18 meter namun masih terkait dan dikontrol dari tanah. Dan saat ini mereka tengah merakit Vikki. Satu lagi prototipe yaitu Nikki, selebar 23 meter dengan mesin pendorong yang juga masih terkontrol dari tanah. Namun kesemua prototipe ini masih tanpa awak.

Prototipe yang berikutnya adalah Lucy berukuran lebar 150 meter dan akan rampung dalam 3 tahun serta  memiliki sistem pendorong sendiri.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer