The Musketeer : Pedang atau Senapan?

Pernah nonton sebuah sekuel film kolosal dari abad 17 di perancis? The Musketeer atau The Three Musketeer sangat terkenal dalam dunia film, penuh adegan laga pedang yang asik ditonton dan putri raja yang cantik, tapi apakah benar The Musketeer ini adalah Kesatria Pedang yang handal? atau mereka adalah Pasukan Bersenapan Lontak?


Senapan Lontak atau Musket adalah senapan yang hanya bisa satu kali menembakkan peluru, lalu harus diisi mesiu dan sebuah peluru timah dari ujung larasnya untuk dapat ditembakkan kembali. Namun kala itu senapan ini merupakan senjata paling ampuh di medan perang. Sejarah mencatat banyak kerajaan besar yang menang dengan gemilang berkat teknologi ini. Senjata ini populer antara abad 15 hingga abad 19, tapi menurut saya abad 14 adalah awal digunakannya senjata ini dalam perang. Lalu dari mana asal mula Film The Musketeer atau The Three Musketeer yang kita tonton itu? sebab disana mereka lihai memainkan pedang bukan menembakkan senapan.

The Musketeer
Adalah nama  sekelompok Kesatria di Perancis pada 1622 , Kesatria yang sangat terlatih dan mempunyai dedikasi tinggi untuk patuh dan taat kepada Raja.  Namun awalnya The Musketeer ini hanya pasukan Kavaleri kecil yang dibentuk oleh ayah Louis XIII yaitu Henry IV dan bernama Carabiniers anak cabang dari Musketeer of the Guard, lalu  pasukan kecil ini di pesenjatai senapan oleh Louis XIII .

Terbagi dalam pasukan Infantri  dan menunggang kuda , pasukan ini memiliki semangat yang dan loyalitas yang tinggi hingga mendapat simpati dari pihak kerajaan dan akhirnya menjadi pasukan favorit juga terhormat dimata masyarakat. Ketika pasukan ini baru terbentuk, Kardinal Richelieu membentuk pasukan pengawalnya sendiri. Ia memberi nama Musketeer pada pasukannya sedangkan pasukan khusus pengawal raja adalah Gardu de Coprs. Hal ini menciptakan sedikit persaingan sengit diantara dua Corp Musketeer di dalam kerajaan. Setelah Kardinal Richelieu wafat pada tahun 1642, pasukan diwariskan kepada penerusnya yaitu Kardinal Mazarin. Setelah Kardinal Mazarin wafat lalu pasukan ditangani oleh Louis XIV yang menambah runyam hubungan antara Musketeer Raja dengan Musketeer Kardinal. Musketeer Raja menunggang kuda berwarna abu abu dan disebut "Grey Musketeer", sedangkan Musketeer Kardinal menunggang kuda berwarna hitam dan disebut "Black Musketeer".

Tahun 1776 Pasukan Musketeer dibubarkan oleh Louis XVI dengan alasan penghematan anggaran, lalu di bentuk kembali tahun 1789 dan dibubarkan tidak lama kemudian. 6 Juli 1814 pasukan dibentuk lagi namun dibubarkan kembali pada 1 Januari 1816.

Beberapa abad kemudian, tepatnya tahun 1844, kelompok ini dikenal dalam serial The Three Musketeer yang ditulis oleh Alexander Dumas Pere pada Majalah La Siecle antara bulan Maret dan Juli 1844. Alexander menulis berdasarkan buku "Memoires de Monsieur D'artagnan".(Memoirs of Mister d'Artagnan, Lieutenant Captain of the first company of the King's Musketeers) by Gatien de Courtilz de Sandras (Cologne, 1700). Jadi pergolakan antara dua kelompok Musketeer inilah yang kita tonton, satu kelompok melindungi Raja, dan satu lagi memihak pada Kardinal Richelieu dan akhirnya dimenangkan oleh Grey Musketeer.

Musketeer dari Dinasti Ming

Musketeer di Cina berasal dari dinasti Ming, yang ditulis oleh Jiao Yu pada abad ke-14, Ming sendiri adalah seorang pemimpin Militer. Musket atau senapan digunakan di Cina setidaknya dari abad 14. Dipergunakan dalam Dinasti Ming (1368-1644) dan Dinasti Qing (1644-1911). Sebuah buku militer Huolongjing sudah menulis dengan detail tentang senapan Cina Pada abad ke-14 . Pada 1598 AD Zhao Shizhen menulis buku Shenqipu yang isinya terdapat ilustrasi senjata senapan Turki Ottoman, juga ilustrasi dan deskripsi tentang bagaimana orang Cina telah mengadopsi posisi berlutut pasukan Ottoman menembak.


Musketeer dari Kekaisaran Ottoman
Korps Janisari yang terkenal dari Pasukan Utsmani sudah menggunakan senapan pada awal tahun 1440.  Kekaisaran Ottoman Yang berpusat di sekitar Turki dan memperluas kekuasaannya ke Saudi, senapan ini juga yang digunakan untuk menaklukkan Konstantinopel (Istanbul modern) dan tentara mereka merupakan salah satu pengguna paling awal senapan dalam setiap pertempuran. Mereka juga membuat meriam besar, dan mereka juga yang pertama menggunakan senapan di atas kapal laut.

Dan masih ada beberapa Musketeer lagi dari Polandia pada abad ke 18, India abad ke 15, Inggeris, Swedia  abad ke 17, Russia abad ke 18 dan Spanyol abad ke 15. Lalu apakah benar mereka hanya menggunakan Senapan Lontak dalam perang? tidak..mereka juga menggunakan pedang yang selalu berdampingan dengan senapan lontak dan beberapa senjata ringan lainnya.

Komentar

  1. Jadi keingetan game Age Of Empires... =]
    Nice post bro...!! =]

    PERTAMAXX diamankan... =D

    BalasHapus
  2. Kalau seingat saya buka di AOE tapi di Di Rise Of Nation sama apalagi ya satunya lupaaaa. Ahhhh udah lama gak maen gituaann jadi kangenNNNN

    Ahhh Om Kraken pake ngingetin segala sih hehehehe

    BalasHapus
  3. "Adalah senapan yang hanya bisa menembakkan satu kali peluru..." sepertinya tidak ampuh untuk melawan orang banyak sedangkan kita cuma seorang..maksud hati mau mengisi peluru eh sudah mati duluan..haha..Pak, ada juga tembak yang gabung ama pedang, duh saya lupa namanya T.T

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer