Request by Inbox : Kode Unsur Babi Dalam Produk Makanan, HOAX

Saya ini bukan ahli Botani, Medical Research tidak juga seorang Saintis. Tapi masih ada beberapa pembaca yang tidak percaya penjelasan saya pada posting Kontroversi Unsur Lemak Babi dalam Es Krim Magnum dan mengirim berita yang sama tentang kode kode unsur babi pada produk makanan.



Bunyi beritanya sebagai berikut:
==================================================================
Fyi. Ini dari adek saya, waktu dia tinggal di Belgium, beberapa tahun lalu. Ini benar, komunitas muslim di Eropa sana kalau belanja bawa list E-code ini.

Semoga bermanfaat.
Devi
-------------------------------------------------------------------------------
KODE Babi Pada Makanan Berkemas {01}Tolong diForward ke saudara2 Muslim yang lain !!!!!!

Informasi bagus untuk kaum muslim. Sangat dihargai untuk menyebarluaskan ke teman-teman yang lain. tks
************ ********* ********* ********* ********* ********* ***
KODE BABI PADA MAKANAN BERKEMAS

Assalamu'alaikum
Oleh Dr.M. Anjad Khan

Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. 

Tugasnya,mencatat semua merk barang, makanan & obat-obatan Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan kepasaran,bahan-bahan produk tesebut harus terlebih dulu mendapat ijin dari BPOM Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di bagian QC. Tak heran jika ia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. 

Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah, namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.

Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaran lalu menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang berwenang dalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja tugasmu, dan jangan banyak tanya ...! Jawaban itu, semakin menimbulkan kecurigaan Sahib, lalu ia pun mulai
mencari tahu kode matematis dalam dokumen yang ada. Ternyata, apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslimin dunia. Hampir di seluruh negara bagian barat, termasuk Eropa pilihan utama untuk daging adalah daging babi.

Peternakan babi sangat banyak terdapat di negara- negara tersebut. Di Perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000 unit.

Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hwan lainnya. Namun, orang Eropa & Amerika berusaha menghindari lemak-lemak itu. Yang menjadi pertanyaan dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? Babi-babi dipotong di rumah jagal yang diawasi BPOM, tapi yang bikin pusing POM adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.

Dahulu sekitar 60 tahun lalu, lemak-lemak babi itu dibakar. Kini mereka pun berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal uji cobanya, mereka membuat sabun dengan bahan lemak babi, dan ternyata berhasil.

Lemak-lemak itu diproses secara kimiawi, dikemas rapi dan dipasarkan. Negara di Eropa memberlakukan aturan yang mewajibkan bahan setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Karena itu, bahan dari lemak babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produknya. Agar mudah dipasarkan, penulisan lemak babi dalam kemasan diganti dengan lemak hewan. Ketika produsen ditanya pihak berwenang dari negara Islam, maka dijawab lemak tersebut adalah lemak sapi & domba. 

Meskipun begitu lemak-lemak itu haram bagi muslim, karena penyembelihannya tidak sesuai syariat  Islam.Label baru itu dilarang keras masuk negara Islam, akibatnya produsen menghadapi masalah keuangan sangat serius, karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produk ke negara Islam, mengingat
laba yang dicapai bisa mencapai miliaran dollar. 

Akhirnya, mereka membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti BPOM, sementara orang lain tak ada yang tahu. Kode diawali dengan E ? CODES, E-INGREDIENTS, ini terdapat dalam produk perusahaan mutinasional, antara lain :
  • pasta gigi, 
  • pemen karet, 
  • cokelat, 
  • gula2, 
  • biskuit, 
  • makanan kaleng,
buah2an kaleng, dan beberapa multivitamin serta masih banyak lagi jenis makanan & obat2an lainnya. Karena itu, saya mohon kepada sesama muslim dimana pun, untuk memeriksa secara seksama bahan2 produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya dengan daftar kode E-CODES, berikut ini karena produk dengan kode-kode di bawah ini, positif mengandung lemak babi :

E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,
E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432,
E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475,
E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495,
E542, E570, E572, E631, E635, E904.


Adalah tanggungjawab kita bersama untuk mengikuti syari'at Islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada sesama muslim lainnya.

Semoga manfaat,
M. Anjad Khan

Medical Research Institute United States
************ ****
Kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang deh karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasal dari babi. Kalo membeli makanan kita juga gampang mengetahui halal or haram, ==================================================================
Nah, saya rasa pembaca juga mendapatkan broadcast bbm yang serupa, atau forwarding sms dari para sahabat yang peduli (?). Sebenarnya kita bisa lebih kritis dengan meneliti lebih dahulu sumber berita tersebut. Lalu jika nama Medical Research Institute United States ditemukan, bukan berarti berita ini benar.

Dan hasil penelusuran saya, National Institutes of Health (http://www.nih.gov/) adalah Badan Kesehatan Amerika yang resmi. Dari mana M.Anjad Khan itu? TIDAK DIKETAHUI. Medical Research Institute United States juga TIDAK ADA.

Dan berita diatas pertama kali diposting pada 4 Januari 2009 oleh Yazir Imran Mirza (http://yasirimran.wordpress.com/2009/01/04/pig-fat-by-dr-m-amjad-khan/). Jika kalian teliti, sebenarnya berita ini sudah dipatahkan oleh pembacanya pada postingan itu. Tapi yang namanya orang pintar, selalu ingin menikmati kebodohan orang lain untuk menyebar fitnah!.

Beritanya ditulis dalam bahasa Inggris sebagai berikut;
==================================================================
PIG FAT by Dr.Amjad Khan

In nearly all the western countries including Europe, the PRIMARY choice for meat is PIG. There are a lot of farms in these countries to breed this animal. In France alone, Pig Farms account for more than 42,000. PIGS have the highest quantity of FAT in their body than any other animal. But Europeans and Americans try to avoid fats.

Thus, where does the FAT from these PIGS go? All pigs are cut inslaughter houses under the control of the department of food and it was the headache of the department of food to dispose of the fat removed from these pigs. Formally, it was burnt (about 60 years ago). Then they thought of utilizing it. First, they experimented it in the making of SOAPS and it worked.

Then, a full network was formed and this FAT was chemically Processed, Packed and Marketed, while the other manufacturing companies bought  it. 

In the meantime, all European States made it a rule that every Food, Medical and Personal Hygiene product should have the ingredients listed on its cover. so, this ingredient was listed as PIG FAT. Those who are living in Europe for the past 40 years know about this.

But, these products came under a ban by the ISLAMIC COUNTRIES at that time, which resulted in a trade deficit.

Going back in time, if you are somehow related to South East Asia, you might know about the provoking factors of the 1857 CIVIL WAR. At that time, Rifle Bullets were made in Europe and transported to the sub-continent through the Sea.It took months to reach there and the
gun powder in it was ruined due to the exposure to sea.

Then, they got the idea of coating the Bullets with fat, which was PIG FAT. The fat layer had to be scratched by teeth before using them.

When the word spread, the soldiers, mostly Muslim and some Vegetarians, refused to fight.Which eventually lead to the Civil War.

The Europeans recognized these facts, and instead of writing PIG FAT, they started writing ANIMAL FAT.All those living in Europe since 1970′s know this fact. 

When the companies were asked by authorities from the MUSLIM COUNTRIES, what animal fat is it, they were told it  was COW and SHEEP Fat. Here again a question raised, if it was COW or SHEEP Fat, still it is HARAAM to MUSLIMS, as these animal were not  SLAUGHTERED as per the ISLAMIC LAW. Thus, they were again banned. 

Now, these multinational companies were again facing a severe drought of money as 75% of their income comes from selling their goods to Muslim Countries, and these earn BILLIONS OF DOLLARS of Profit from their exports to the MUSLIM WORLD.

Finally they decided to start a coding language, so that only their Departments of Food Administration should know what they are using, and the common man is left lurking in the dark.Thus, they started E-CODES. 

These E- INGREDIENTS are present in a majority of products of multinational firms including, but not limited to -
  • TOOTH PASTE,
  • SHAVING CREAM
  • CHEWING GUM,
  • CHOCOLATE,
  • SWEETS,
  • BISCUITS,
  • CORN FLAKES, TOFFEES,
  • CANNED FOODS,
  • FRUIT TINS,
Some medication Multi-vitamins Since these goods are being used in all MUSLIM Countries indiscrimately, our society is facing problems like
shamelessness, rudeness and sexual promiscuity.

So, I request all MUSLIMS or non pork eaters to check the ingredients of the ITEMS of daily use and match it with the following list of
E-CODES. If any of the ingredients listed below is found, try to avoid it, as it has got PIG FAT;

E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234, E252,E270, E280, E325, E326, E327, E334, E335, E336, E337, E422, E430,
E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492, E493, E494,
E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904.

Dr. M. Amjad Khan
Medical Research Institute
United States
==================================================================
Sangat banyak kemiripan bukan? tentu saja. Sebab sumber berbahasa Indonesia hanya mengcopas dan menerjemahkannya saja (Pembacanya disebut Korban Copasser) tanpa meneliti kebenaran isi berita dan melengkapi dengan link sumber berita.

Dan sebenarnya cukup mudah untuk mengecek E-Codes produk Halal atau Haram melalui situs online Halal Food Guide, berikut linknya. (http://www.guidedways.com/halalfoodguide.php#) dan berikut untuk detailnya http://www.food-info.net/uk/ .

Kalian cukup memasukkan E-Codes yang dimaksud lalu tekan search. Hasilnya adalah:


  1. E100, adalah  Curcuma Longa atau Turmeric atau Kunyit
  2. E110, adalah  Pewarna Sunset Yellow dengan Kode Yellow 3 CI 15985
  3. E120,adalah Cochineal, Carmine, Asam Carminic berasal dari Pigmen Serangga pada Kaktus
  4. E 140, adalah Chlorophyll dari tumbuhan rumput dan Alga
  5. E141, adalah Copper Phaeophytin, pewarna sintetis berasal dari rumput dan alga.
  6. E153, adalah Carbon Black hasil dari pembakaran unsur tumbuhan
  7. E210, adalah Benzoid Acid yang berasal dari buah buahan, jamur dan kayu manis
  8. E213, adalah Calcium Benzoic yang berasal dari buah berry
  9. E214, adalah Ethyl-p-hydroxybenzoate, berasal dari buah berry
  10. E216, adalah Propyl-p-hydroxybenzoate, berasal dari buah buahan terutama berry
  11. E234, adalah Nissin, antibiotik dari bacteri Lactococcus Lactis
  12. E252, adalah Potassium Nitrate berasal dari Mineral Alami terdapat dalam semua tumbuh2an
  13. E270, adalah Lactid Acid, hasil dari proses pengasaman
  14. E280, adalah Propionic Acid, hasil dari fermentasi makanan seperti keju
  15. E325, adalah Sodium Lactate, hasil dari fermentasi makanan
  16. E326, adalah Potassium Lactate, hasil dari fermentasi makanan
  17. E327, adalah Calcium Lactate, juga hasil fermentasi makanan
  18. E334, adalah Tartaric Acid, banyak ditemukan dalam buah2an terutama Anggur
  19. E335, adalah Monosodium Tartarate, Disodium Tartarate, asam alami, banyak ditemukan dalam buah Anggur
  20. E336, adalah Potassium Tartarates, terdapat dalam buah2an teruatam Anggur
  21. E337, adalah Potassium Sodium Tartarate, asam alami dalam buah2an, terutama Anggur
  22. E422, adalah Glycerol, Alkohol Karbohidrat Alami, ada dalam darah kita, juga hasil fermentasi Gula
  23. E430, adalah Polyoxyethylene (8) stearate, Senyawa sintetik, yang dihasilkan dari oksida etilen (senyawa sintetis) dan asam stearat (asam lemak alami)Kebanyakan diolah dari lemak nabati.
Nah, cukup segitu aja dulu keterangan yang saya berikan, Kode sisanya saya posting malam nanti tapi jika kalian tidak mau menunggu silahkan landing di http://www.food-info.net/uk/ untuk mencari detailnya. 
Tulisan ini saya buat sebagai rasa tanggung jawab saya sebagai seorang Muslim, karena dalam berita Hoax yang tersebar menunjukkan target pembodohan adalah Umat Muslim. Saya juga menerima koreksi dan bantahan namun harus menyertai sumber yang valid. Buka berdasarkan "Katanya". Selamat beraktifitas.

Bersambung....

Komentar

Postingan Populer